Penentuan umur ternak biasa dilakukan oleh peternak dengan maksud-maksud tertentu. Adapun tujuan dari pada penentuan umur ternak pada umumnya adalah sebagai berikut :
- Untuk penentuan bibit yaitu apabila diinginkan memilih ternak yang setepat-tepatnya untuk tujuan bibit
- Untuk tujuan pemeliharaan, yaitu untuk mengetahui sampai umur berapa ternak tersebut masih produktif untuk dipelihara dan apabila dipandang sudah tidak produktif maka harus berani memutuskan merubah bentuk usahanya.
- Untuk tujuan preventif terutama pada ternak yang tidak sehat/sakit agar dapat dengan tepat diketahui dosis pengobatannya.
Berikut beberapa cara menentukan umur ternak sebagai berikut :
- Catatan (recording) Menentukan umur ternak dengan cara melihat catatat dilakukan dengan melihat catatan dari pemilik ternak.Biasanya catatan (recording) ternak mengenahi tanggal kawin, tanggal lahir, nama induk, tipe kelahiran, berat lahir, berat sapih, jenis penyakit yang pernah menyerang, tanggal vaksinasi dll. Metode ini adalah yang paling tepat dan akurat dibanding dengan cara-cara yang lain, namun biasanya peternak belum banyak yang melakukan rekording dalam manajemen pemeliharaannya,sehingga menemukan kesulitan untuk menentukan umur ternak.
- Wawancara Penentuan umur dengan cara mengadakan wawancara adalah dengan menanyakan secara langsung pada pemilik ternak tersebut baik mengenahi tanggal kawin,tanggal lahir, nama induk, tipe kelahiran, berat lahir, berat sapih dll. Ketepatan dankeakuratan hasil sangat tergantung dari kejujuran dari peternak yang diwawacarainya.
- Habitusnya (tingkahlaku) Kebiasaan ternak pada umumnya secara alami bahwa pada ternak yang sehat atau yang muda mempunyai temperamen yang lebih lincah dari ternak yang tidak sehat atau yang sudah tua.
- Gelang atau Cincin
pada Tanduk Yang dimaksud dengan melihat gelang atau cincin
pada tanduk adalah melihat adanya tanda-tanda cincin tanduk. Proses terjadinya cincin tanduk adalah sebagai berikut. Selama ternak tersebut bunting, dimana setiap ternak mempunyai variasi lama bunting yang berbeda-beda, dimana
didalam rahim foetus untuk dapat melakukan pertumbuhan nya dibutuhkan
sari-sari makanan (zat gizi) yang tidak sedikit, sehingga untuk memenuhinya maka
sari-sari makanan yang seharusnya dipergunakan untuk kebutuhan pertumbuhan tanduk sementara diperhentikan.Akibat terhentinya suplay makanan untuk pertumbuhan tanduk maka pertumbuhan tanduk akan terhenti dan ini menyebabkan terjadi bentuk cincin pada diameter tanduk.Hal ini dapat dilihat terutama pada sapi dan kerbau yang suplay makanan kurang.Penentuan umur ternak dengan melihat cincin tanduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Umur ternak = x + 2. Namun cara
ini mempunyai kelemahan dipasaran, karena cincin tanduk dapat dihapus dengan
cara mengikir tanduk ternak. - Pertumbuhan Bulu Pada umumnya bahwa ternak yang masih muda pertumbuhan bulunya kasar tidak teratur dan lebih panjang daripada yang tua yaitu pendek, teratur dan halus.
- Pertumbuhan Gigi Yang dimaksud untuk melihat gigi adalah meliputi : -Mulai timbulnya gigi -Pergeseran bidang asah gigi - Pergantian gigi
y Mulai terbentuknya
bintang gigi
53
Dalam menentukan umur
ternak dengan melihat
pertumbuhan gigi, perlu
diperhatikan bentuk gigi dari
jenis ternak apakah herbivora,
carnivora dan omnivora. Ada
perbedaan bentuk dan
kondisi gigi antara hewan
herbivora, comnivora dan
omnivora. Pada ternak
herbivora (contoh:sapi,
kerbau dll) mempunyai bentuk
gigi yang lebih besar daripada
gigi ternak carnivora, karena
tugasnya lebih berat daripada
gigi cornivoranya.
Menurut klasifikasinya gigi
dapat dibedakan atas:
y Gigi seri (dentis incesivi)
y Gigi taring (dentis canimis)
y Gigi geraham muka
(Praemolaris) yaitu molar
yang masih bisa berganti
y Gigi geraham belakang
(Molaris) yaitu molar yang
tidak berganti
Formula gigi ternak
ruminansia adalah :
I0 C0 P3 M3 =
32
Formula gigi : I4 C0 P3 M3
Keterangan :
I : gigi seri (Incesivus)
C : gigi taring (Caninus)
P : geraham depan (Pre
molar)
M : geraham belakang
(Molar)
Dalam menentukan umur
dengan melihat pertumbuhan
gigi, perlu diperhatikan
perbedaan antara gigi
temporer dan gigi permanen.
Perbedaan gigi seri temporer
dengan gigi permanent
adalah :
y Bentuk gigi temporer lebih
kecil daripada permanen
y Gigi temporer dapat
berganti gigi permanen
tetap
y Warna gigi temporer putih,
gigi permanen kekuningkuningan
y Bagian mahkota relatif
lebih kecil bentuknya
daripada permanen.
Ada pembagian periode
dalam penentuan umur, yaitu
Post a Comment